Jakarta, 23 Rabiul Akhir 1434/5 Maret
2013 (MINA) – Ketua Umum Spirit of Aqsha Jakarta Bachtiar Nasir dalam
acara bedah buku Palestina Kewajiban yang Terlupakan di Islamic Book
Fair (IBF) Jakarta, Senin (4/3) mengatakan, langkah awal untuk
membebaskan Masjid Al-Aqsha adalah dengan kembali total kepada Allah, .
“Program-program untuk membebaskan
Al-Aqsha yang harus kita lakukan paling pertama adalah kembali total
kepada Allah,” ujar Bachtiar.
Mengutip ayat Al-Qur’an Surat Muhammad
ayat tujuh, Bachtiar yang juga Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia (MIUMI) itu mengatakan, Allah tidak akan menolong hamba yang
tidak menolong agama-Nya.
“Israel negara paling hebat
persenjataannya di muka bumi, namun mereka dikalahkan oleh sekelompok
kecil orang yang hanya kembali total kepada Allah,” tegas Bachtiar.
Bachtiar juga mengungkapkan bahwa Masjid
Al-Aqsha adalah jantungnya Baitul Maqdis, jantungnya Palestina, serta
pusat barometer kehebatan Islam di muka bumi.
Pada kesempatan itu, Muhammad Zayid
Muhammad Qaddouro Al-Hafidz, mahasiswa lulusan Universitas Aqsa Gaza
Palestina, hadir sebagai pembicara tamu. Qaddouro, sarjana bahasa
Inggris asal Gaza, datang ke Indonesia untuk bergabung sebagai editor
Arab-Inggris bersama kantor berita Islam Miraj News Agency (MINA).
“Kondisi Gaza dan Al-Aqsha sudah semakin
membaik setelah perang 22 hari pada akhir 2008 dan awal 2009. Hal ini
berkat begitu banyaknya pihak dari luar Palestina yang turut serta
membantu dan berjuang bersama Palestina,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu,
Qaddouro memberikan pesan kepada rakyat Indonesia untuk banyak berdoa
kepada Allah dan kembali kepada Al-Qur’an dengan belajar dan
menghapalnya.
Spirit of Aqsha juga melaunching program
‘Gerakan Wakaf Buku Palestina Kewajiban yang Terlupakan’. Gerakan ini
akan menyebarluaskan buku tersebut ke berbagai intitusi pendidikan dan
lembaga-lembaga kemasyarakatan serta individual sebagai bentuk
sosialisasi Palestina dan Al-Aqsha di Indonesia. (T/P09/R1).
Mi'raj News Agency (MINA).