Sabtu, Maret 09, 2013

KEMBALI TOTAL KEPADA ALLAH BEBASKAN AL-AQSHA

Jakarta, 23 Rabiul Akhir 1434/5 Maret 2013 (MINA) – Ketua Umum Spirit of Aqsha Jakarta Bachtiar Nasir dalam acara bedah buku Palestina Kewajiban yang Terlupakan di Islamic Book Fair (IBF) Jakarta, Senin (4/3) mengatakan, langkah awal untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha adalah dengan kembali total kepada Allah, .
“Program-program untuk membebaskan Al-Aqsha yang harus kita lakukan paling pertama adalah kembali total kepada Allah,” ujar Bachtiar.
Mengutip ayat Al-Qur’an Surat Muhammad ayat tujuh, Bachtiar yang juga Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu mengatakan, Allah tidak akan menolong hamba yang tidak menolong agama-Nya.
“Israel negara paling hebat persenjataannya di muka bumi, namun mereka dikalahkan oleh sekelompok kecil orang yang hanya kembali total kepada Allah,” tegas Bachtiar. 
Bachtiar juga mengungkapkan bahwa Masjid Al-Aqsha adalah jantungnya Baitul Maqdis, jantungnya Palestina, serta pusat barometer kehebatan Islam di muka bumi.
Pada kesempatan itu, Muhammad Zayid Muhammad Qaddouro Al-Hafidz, mahasiswa lulusan Universitas Aqsa Gaza Palestina,  hadir sebagai pembicara tamu. Qaddouro, sarjana bahasa Inggris asal Gaza, datang ke Indonesia untuk bergabung sebagai editor Arab-Inggris bersama kantor berita Islam Miraj News Agency (MINA). 
“Kondisi Gaza dan Al-Aqsha sudah semakin membaik setelah perang 22 hari pada akhir 2008 dan awal 2009. Hal ini berkat begitu banyaknya pihak dari luar Palestina yang turut serta membantu dan berjuang bersama Palestina,” ujarnya. 
Dalam kesempatan itu, Qaddouro memberikan pesan kepada rakyat Indonesia untuk banyak berdoa kepada Allah dan kembali kepada Al-Qur’an dengan belajar dan menghapalnya. 
Spirit of Aqsha juga melaunching program ‘Gerakan Wakaf Buku Palestina Kewajiban yang Terlupakan’. Gerakan ini akan menyebarluaskan buku tersebut ke berbagai intitusi pendidikan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan serta individual sebagai bentuk sosialisasi Palestina dan Al-Aqsha di Indonesia. (T/P09/R1).
Mi'raj News Agency (MINA).

Tidak ada komentar: