Al-Quds akan Tetap Milik Ummat Islam Walau Dinodai dan Dikhianati
Oleh : Nasher al-Fadlolah
Harian Akhbar al-Kholij Bahrain24/7/2005
Utusan pemerintah Amerika bergerak cepat menuju
Apa yang terjadi di al-Quds merupakan penodaan terhadap Masjid al-Aqsha sebagai kiblat pertama bagi kaum muslimin dan merupakan tindakan profokatif terhadap simbol agama Islam. Amerika maupun yang lainnya sama sekali tidak berhak mengambil sebagian wilayah kaum muslimin untuk diberikannya kepada para penjajah dan pencaplok permukiman.
Palestina adalah tanahnya para Nabi, Ibrahim, Dawud, Sulaiman, Musa, zakaria, Yahya dan Isa Alaihim Salam. (Ibrahim bukanlah yahudi, bukan juga Nashrani, akan tetapi dia itu adalah seorang yang lurus dan Islam, bukan juga ia termasuk orang-orang musyrik.(al-Imran 67)).
Tanah Palestina yang di tengah-tengahnya ada Masjid al-Aqsha merupakan waqaf bagi semua generasi kaum muslimin. Allah telah mewaritskan tanah ini berikut apa yang ada diatasnya. Keadaanya tidak boleh dirubah, apakah itu oleh kongres Amerika, keputusan pemerintah Amerika yang zionis ataupun oleh pemerintah penjajah
Sikap pemerintah Amerika melalui utusannya menunjukan keberpihakan mereka terhadap entitas zionis dan melambangkan koailisi yang abadi antara zionis dan Amerika. Sikap seperti ini satu bentuk dari perang dan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin, tempat-tempat sucinya. Inilah siyarat yang jelas bagi setiap orang yang menggadaikan hidupnya kepada politik Amerika, apakah itu dari bangsa Palestina, Arab atau yang lainya. Tidak ada penggadaian pada Amerika karena mereka telah menampatkan posisinya untuk memerangi Arab dan kaum muslimin, yang telah mengangkat anak kesayaangan, menyokong dan melindungi musuh yang paling berbahaya yaitu Yahudi laknatullah.
Setiap hari bangsa Palestina dibunuhi dengan senjata Amerika. Akan tetapi senantiasa Amerika menutupi aksi teroris ini secara politis, apakah itu ditingkat PBB atau ditingkat kongres Amerika sendiri. Pada saat dimana mereka menyatakan keseriusannya terhadap keputusan-keputusan PBB secara bohong dan dusta.
Apakah ini tidak cukup untuk membangunkan dunia Arab dan Islam dari mati surinya? Agar mereka bangkit dan menyadari tentang pertempuran hakiki yang sedang berlangsung?.dan agar mereka bersatu padu di bawah bendera Islam.
Apakah belum tiba masanya bagi pemerintahan Arab dan Islam untuk mengambil sikap yang jelas dan mengemban tanggung jawabnya menghadapi penghinaan terhadap tempat-tempat suci Islam, tempat isra nya Rasulallah Shallallahu ’alaihi wa sallam. Apakah tidak layak bagi Liga Arab dan OKI untuk berbuat sesuatu dan mengambil peran yang nyata sebagai ganti dari sikapnya yang diam dan membisu??
Seharusnya dunia Arab dan Islam bersama rakyat mengambil langkah-langkah berikut ini. Kembali kepada Allah. Beriman bahwa Islam adalah pijakan pokok dalam menghadapi masalah Palestina dan dengan Islamlah kita menghadapi semua perkembangan terbaru ini. Mendidik ummat dan generasi penerusnya agar mempersiapkan secara ilmiah, pendidikan mereka dan ekonomi mereka, untuk menghadapi tantangan masa kini serta bahaya di sekeliling. Mendirikan sekolah-sekolah yang bebas dari intervensi Amerika dengan segala bentuknya. Dengan demikian akan terciptalah para pemimpin yang jujur yang dan berakhlak Rabbany yang sangat dibutuhkan oleh ummat sekarang ini, untuk mengembalikan kemuliannya.
Hal-hal diatas harus harus didukung pula dengan SDM, pendanaan dan penyebaran informasi kepada seluruh rakyat Palestina. Pada saat yang sama kekuatan perlawanan nasional dan Islam muncul dan bangkit menghadapi semua kecongkakan dan kebiadaban Israel hingga di berikan kemanangan oleh Allah.
Pada saat ini tidak layak bagi bangsa Palestina untuk memunculkan aliansi permusuhan atau serangan-serangan opini yang menampakan keputus asaan dan menyerah terhadap keadaan. Kemengan itu dijanjikan bagi kaum muslimin, insya Allah. Hal itu sudah diberitakan oleh hadits-hadits Nabi. Berita kemenangan bagi kaum muslimin tidak terbatas waktu, agar para mujahid terus berjuang sampai kemenangan diraihnya. Jika tidak hari ini mungkin besok.
Agar bisa diketahui bersama, bahwa musibah itu adalah cobaan dari Allah untuk menguji kaum muslimin: (Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini , sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik . Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya . Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar).
Bersabarlah wahai ummat ini, beramallah, bersiaplah dan bertakwalah kepada Allah, insya Allah kemenangan akan datang.(asy).